Selasa, 24 Juni 2014

CATATAN BUNDA RYU


  1. bidadari kecilku- terimakasih tuhan, kau telah anugerahkan bayi cantik yang akan temani hidup ku. Ku sangat menyayangi dirinya, wajah polos tanpa dosa yang begitu cantinya. Dirinya telah buatku menjadi wanita seutuhnya. Jaga selalu anakku ya Allah, lindungi dia, semoga klak dia jadi anak yang berbakti pada orangtuanya. Terimakasih dede, telah hadir dalam hidup bunda, jadilah anak yang baik, bunda sayang dede.  Kita kan lalui hari2 kita dengan penuh tawa dan canda, bunda kan selalu menerima mu, mengajarmu dan selalu di sisimu. I love you dede iyu, anak bunda tersayang.
  2. Ketika hari2 ku harus dilewati dengan keadaan seperti ini, keadaan yang semua orang tak ingin mengalaminya, ketika ku harus menghadapi cobaan kenyataan yang begitu besarnya,  tetapi aku harus kuat hadapi hidupku. Ya Allah, Kenapa tak kau berika aku kebahagian yang sempurna?? Kenapa ku tak bisa bahagia seperti orang lain, bila kau menyuruh ku meminta, ku hanya ingin 1, sehatkan anakku ya Allah, hanya itu inginku, ku rela hidup susah asal kau selalu beri kesehatan  kepada anakku, aku rapuh ketika ku lihat wajah putriku,yang teramat cantik, yang tak ada dosa, yang kau berikan sakit, Hati ku rapuh ya Allah ketika melihat anakku menderita, dia tidak bisa menikmati hidupnya seperti anak lain, dia harus t memerus-terusan menangis ketika minum obat dan disuntuk, Aku bukan wanita yang kuat, ku tak sanggup melihat semua itu, tapi ku menahan tangisan ku, ku harus beri senyumku, agar putriku kuat hadapi semua ini, Ya Allah aku hanya punya Engkau Tuhanku, Aku hanya bisa meminta kepadaMu, karna Engkau maha penyayang, aku mohon sayangi anakku, tolong  Ya Allah sehatkan bidadariku, aku berserah diri hanya kepadamu, Rezeki, jodah dan maut hanya engkau yang tau, aku hanya bisa pasrah  Ya Allah asat punya anakku, bila masih layak aku menjadi bunda, tolong panjangkan umur anakku,  berikan kesepatan aku menyayangi, mengurusnya, menemaninya. Tapi bila ku tak layak, ku akan merubah diriku agar menjadi layak dan jangan terus ku harus melihat anakku menderita dan tersiksa, sungguh Engkau yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk hidup kami Ya Allah, sembuhkanlah Ryu ku Ya Allah, Amin ya robal alaminnn.. 
  3.  Ya Allah yang maha penyayang, inikah jalan hidupku, perjalanan yang sangat menyakitkan dalam hidupnya, apa kan kau ambil dia dari pelukanku? Secepat atau lambat kah kan Kau ambil dia dari pelukanku. Ya Allah apa aku tak pantas menjadi ibunya? Apa aku tak patut memilikinya? Hingga kau ingin bgt mengambilnya dari pelukanku, Ya Allah hanya padamu ku berserah diri, ku serahkan hidup anakku, karna hanya Engkau yang menghendaki semuanya, ku tau apa Yang Kau hendaki itu yang terbaik, ku mohon panjangkan umur anakku, bidadariku, hidup dan nyawaku adalah anakku,izinkan aku menemaninya setiap saat. 
  4. Mungkin hidupku tak seberuntung orang lain, tapi aku selalu bersyukur. Yang paling merasakan kesedihanku saat ini hanya suamiku dan yang menguatkanku juga suamiku, kapan yah anak kita sembuh?? Kapan kita pulang bawa anak kita sembuh? 
  5. Sebenarnya aku malas nulis2 tentang2 curhatan hatiku, malas karena kalau harus diceritakan hanya akan menghancurkan hatiku dan mengalirkan air mataku, karna kalau sudah nangis pasti gak berhenti-henti terus air mata keluar sampai apa yang ku tulis selesai. Ya Allah, aku selalu dan selalu terus bertanya akan kah KAU ganti deraian air mata ini menjadi kebahagian, senyuman tulus tanpa beban, gantilah hati yang ku punya sekarang dengan hati yang baru, yang didalamnya penuh dengan ketabahan, keikhlasan dan kesabaran. Karna hati yang ku punya begitu rapuh Ya Allah. Jadikan aku seorang wanita yang kuat, seorang ibu yang hebat Ya Allah. Sekarang suami dan anakku lagi nyenyak2nya tidur, lagi pules2nya. Ku lihat wajah mereka penuh dengan kelelahan dan menanti kebahagian. Lindungi selalu kami Ya Allah, keluarga kecilku. 
  6. Catatan hati seorang ibu. Assalamualaikum. Untuk ibu2 diluar sana sangat2 besyukurlah saudari ku karna dianugerahkan  buah hati yang sehat dan juga sangat lucu. Berbeda dengan saya. Dulu saya mendambakan kelahiran seorang putri yang cantik dan Allah pun mengabulkannya. Tapi apa yang saya dapatkan berbeda dengan apa yang saya inginkan. Putri yang saya lahirkan adalah putri kecil cantik yang lucu, imut tapi dia berbeda dengan anak lainnya, dia begitu istimewa, Allah menitipkan penyakit kepadanya karna Allah sangat menyayanginya dia (putri kecilku) ketika mengetahui anak yang saya lahirkan penyakit, hati saya sangat hancur dan sangat rapuh. Dalam hati saya bertanya mengapa semua ini terjadi kepada anak saya? Dan seiring  berjalannya waktu saya semakin mengerti dengan semua cobaan dan ujian ini dan saya tidak boleh buruk sangka kepada Allah karna Allah Maha Penyayang. Saya terus ikuti perjalanan hidup ini harus kemana saya berjalan, harus berbuat apa saat ini, dan Alhamdulillah saya masih kuat berdiri tegar walaupun hati saya sangat rapuh. Saya terus berjuang merawat, menemani, mengobati bidadari kecil saya sampai saat ini. Dengan vonis dokter, dengan perjalanan waktu membuat saya semakin hari semakin cemas, kawatir, rasanya pundak ini tidak sanggup memikul beban yang sangat berat ini. Ketika dengan bertambah nya umur putri saya, penyakitnya semakin parah, dan saya pun harus dituntut agar semakin sabar. ketika para ibu2 diluar sana sekarang dengan usia anak mereka 2 tahun para ibu2 itu sedang menikmati pertumbuhan anak merekan. Menikmati keceriaan anak mereka, berbeda dengan saya, dari anak saya lahir sampai sekarang usianya 19 bulan, saya lewati hari2 saya selalu dengan air mata, selalu ada tangisan. Tetapi kebahagian juga saya ras akan karna putri saya walaupun dia sakit tapi semangatnya luar biasa, dia begitu lincah, ceria, pintar dan selalu menyemangati saya, dan bersyukurnya saya juga dianugerahi pendamping yang juga sangat baik, sabar dan sangat mencintai saya dan putri saya yaitu suami saya. Terimakasih ayah, sampai saat ini masih setia menemani bunda dan ryu. Terimakasih sudah menjadi ayah yang baik buat ryu, terimakasih ayah siap memberi separoh hati ayah untuk buah hati kita. Disepanjang perjalanRan hidup yang saya habiskan untuk merawat putri saya banyak yang menyemangat yang menguatkan saya. Allah selalu kuatkan hati saya, saya tidak pernah menyerah, saya tak akan diam dengan keadaan, saya selalu berusaha selama masih ada jalan untuk kesembuhan saya. Perjalanan penyakit anak saya begitu berat, saya harus kuat  melihat putri saya saat menangis kesakitan ketika ada tindakan medis, dan yang harus paling kuatkan hati saya ketika saya melihat putri saya BAB darah dan muntah2 darah. Mungkin para ibu2 diluar sana tidak tahu bagaiman hati dan perasaan saya pada saat itu, karena ibu2 tidak merasakan keadaan seperti saya, saya hanya bisa terduduk lemas tanpa kekuatan, dengan kaki dan tangan yang sangat dingin, dengan derai air mata dan berdoa untuk putri saya..
  Bersambung.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar