Dari sosok buah
hati kami yang cantik dan lucu, terdapat kecemasan kami terhadap ryu, ryu divonis
dokter hanya bisa bertahan 2 tahun. Ajal seseorang hanya Allah SWT yang tau,
tapi pemikiran manusia/dokter hanya bertahan 2 tahun, saya ada beberapa kenal
anak sama penderita seperti ryu, kami selalu mendapat kabar berita meninggal
dari orang tuanya atau dari teman2 yang menderita atresia bilier sepeti rysa 15 bulan, khansa 12 bulan, mutia dll,
emang tidak pernah ada yang brtahan lebih dari 2 tahun, baru2 ini ada kinanti 1
tahun dan pramudita iskadar 7 bulan (yang sering masuk berita dan media cetak) http://wartakota.tribunnews.com/2014/06/06/bayi-pramudita-akhirnya-meninggal-idap-kanker-hati
. Kadang saya cemas dengan keadaan anak saya, apakah saya tidak pantas sebagai
ayah?? Apakah Allah akan mengambil anak saya secepatnya?? Saya sangat takut
kehilangan ryu?? Saya sangat sayang ryu.
Menurut dokter
anak atresia bilier bisa setiap saat meninggal dengan tiba-tiba dikarenakan
gagal hati, bisa sesak trus henti nafas dan henti jantung, gimana kami gak cemas sebagai
orangtua dokter berkata gitu.
Kami juga cemas
dengan keadaan anak kami sekarang mulai bulan oktober ryu BAB darah, dan febuari ryu sering muntah
darah, saya kasian dengan istri saya, tiap kali lihat ryu muntah darah dia
selalu menangis, terkadang saya hanya bisa memeluk dan nasehat,, kadang juga
saya marah sama istri saya, saya bilang sama istri saya, ryu bukan mau lihat
bunda nangis dan kawatir bunda tapi butuh pelukan bunda dan semangat bunda. saya mengerti gak ada
seorang ibu didunia ini mau lihat anaknya begini. Ryu muntah darah dan BAB
darah emang itu perjalanan penyakitnya, dikarenakan peredaran darah ke hati
tidak lancar/kesumbat sehingga menimbulkan varises esophagus dan nadi nya tinggi,
jadi setiap saat varises esophagus bisa pecah sehingga muntah darah atau BAB
darah, febuari-april sudah 3 kali ryu muntah darah masuk rumah sakit, ryu kalau
muntah darah bisa 2-3 gelas darah. Ryu setiap 2-3 minggu sekali endoskopi dan
scleotrapi (varises disuntik untuk mengecilkan varises) sudah 6 kali ryu
endoskopi dan scleotrapi. Alhamdulillah sekarang ryu tidak muntah darah lagi,
saya selalu memeriksa nadi tidur ryu terus, kalau nadinya tinggi bisa
menimbulkan varises lagi dan muntah darah lagi. Jadi setiap ryu batuk atau mual
hati kami mulai cemas dengan ryu, takut muntah darah lagi.
BIAYA, Biaya juga
menjadi kecemasan saya, dengan biaya operasi transplantasi hati 800-1M, BPJS
tidak ada ke jelasan, aktavol aja tidak di tanggung BPJS, apalagi Operasi
dengan biaya segitu, ada yang bilang hanya resipier/pasien aja di tanggung,
pendonor tidak, ada yang bilang hanya 250juta, ada yang bilang sama sekali
tidak di tanggung. Dokter aja bilang gak mungkin BPJS tanggung dengan biaya
segitu, Alhamdulillah Bupati Bangka tengah
sudah siap membantu, tapi perda hanya bisa bantu max 50 juta/tahun.
Kalau kami tidak berpikir positif, bersyukur dan menerima ketetapan Allah mungkin saya sudah stres.
Saya juga
kawatir dengan hasil scrining saya, takut tidak bisa mendonor untuk anak saya,
waktu scrining tahap ke 3 ada masalah dengan hasil bilirubin direk dan SPGT
saya agak tinggi, sebelum saya ke temu dokter saya sangat kawatir karna itu
menunjukkan fungsi hati saya, tp Alhamdulillah kata dokter tidak apa2, bisa
minum obat/makan yang bergizi, sekarang saya mulai makan yang tidak berlemak
dan olahraga dikarena takut ada lemak dihati saya (perut saya agak banyak
lemak), kalau ada lemak tidak boleh mendonorkan hati saya, jadi kalau orang
gendut tidak bisa jadi pendonor. Selanjunya saya scrining untuk biopsy hati. Semoga
hasilnya baik..
Kalau kami tidak berpikir positif, bersyukur dan menerima ketetapan Allah mungkin saya sudah stres.
Saya hanya bisa
berdoa semoga ryu bisa seperti Aquila dan sifha penderita atresia bilier yang
sudah transplantasi hati di RSCM yang sudah sehat, dan aulia dan farel yang
sudah menjalankan transplantasi hati sakitnya berbeda sama ryu yang sudah
sehat. Saya mau ngasi tau,ada anak atresia bilier yang sudah sembuh dengan
transplantasi hati sekarang sudah besar bernama rafi. http://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/16/14525879/Rafi.Anak.Atresia.Bilier.yang.Sembuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar