Sabtu, 14 Juni 2014

SIKAP SAYA RYU MENDERITA ATRESIA BILIER



Saya bukan lah seorang ayah yang sabar, iklas, dan kuat dalam menghadapi hidup ini, jujur waktu saya tahu anak saya sakit, saya sempet berpikir kenapa Allah SWT memberi anak saya sakit, dan saya tidak terima dengan keadaan kayak gini, kenapa anak saya yang harus menderita? Kalau Allah mau menghukum saya, hukum lah saya, jangan anak saya, saya tau saya tidak luput dari dosa, saya pasti pernah ngelakuin dosa, saya juga sering melanggar perintahMU, Melakukan yang dilarangMu, saya juga jarang sholat paling hanya magrib dan jumat doang, dan pausa juga jarang , saya sempat mengamuk di RSCM, tempat sampah saya tendang, nagis dan saya berkata (Ya Allah kenapa anak saya sakit, kalau mau menghukum saya, hukum lah saya, kenapa tidak saya sakit, kalau perlu cabut lah nyawa saya, masukkan lah saya di neraka, dari pada saya lihat anak saya sakit) waktu anak saya tidak bisa lagi dilakukan operasi kasai, saya merasa anak saya seperti hewan aja, hanya di bedah dan ditutup lagi, tanpa ada hasilnya,, saya telah menyakitinya tanpa ada hasil.
Ryu dengan sakit kayak begini, mengajar saya banyak hal dalam hidup ini, ini kententuan yang sudah ditetapkan dari Allah SWT, saya harus menerimanya, pasti saya mampu untuk melalui ini, makanya saya harus berjuang untuk anak saya, makanya saya sekarang mulai sholat dan mendekatkan diri Kepada Allah SWT, saya mulai belajar membaca sholat yang benar  dan mohon ampun kepada Allah, kekuatan saya untuk anak saya hanyalah doa.
                Saya iklas memberikan sebagian hati saya kepada anak saya, apapun terjadi kepada anak saya, saya berserah diri kepada Allah SWT hidup mati saya dan anak saya waktu operasi nanti, saya tidak peduli appun yg terjadi entar, yang penting saya berusaha sampai batas kemampuan saya dan saya yakin ini ketetapan Allah untuk saya, berarti saya mampu melalui ini, saya harus berpikir positif atas semua ini.
                Ada yang berkata sama saya semakin mulia/tinggi derajat seseorang semakin berat juga masalah/cobaan seseorang,, tapi saya tidak merasa gitu, saya merasa tidak mulia dan tinggi derajat, apalagi dimata Allah, saya orang yang belumuran dosa.
                Saya hanya bisa berdoa sekarang, Ya Allah, semoga dengan anak saya yang sakit ini atau cobaan ini aku mendapatkan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar