Sabtu, 14 Juni 2014

ISTRI, BUNDA RYU



Istri saya bernama yuniar firadus, umurnya 24 Tahun, seorang ibu rumah tangga, dia sangat cantik dan seorang ibu yang baik buat ryu.
Saya sangat bangga terhadap istri saya, dia seorang yang kuat bisa menerima keadaan kayak gini, mendapatkan anak yang sakit, yang divonis dokter hanya bisa bertahan 2 tahun, saya yakin perasaannya sangat hancur  tapi dia tetap berdiri tegar untuk merawat ryu dan tidak berhenti berjuang.
Istri saya merawat ryu dengan baik, dia tidak pernah lupa memberi obat dan memberi susu ryu, istri saya paling tidur dalam sehari 3-4 jam. Karna ryu sangat rewel, sering nangis, tidurnya tidak pernah nyenyak dan harus sering digendong. Pasti istri saya sangat capek, makanya saya sangat mengerti dia lagi emosi atau mudah emosi, nama juga manusia tidak ada yang sempurna, sempurna hanya milik Allah SWT.
Saya pernah menonton berita, ada seoarang ibu membuang anaknya karena bibir sumbing, saya berpikir gimana kalau ibu itu menerima anak seperti anak kami, apa yang dia lakukan terhadap anaknya?? Saya sangat beruntung punya istri yang sangat kuat, mungkin kalau orang lain diposisi istri saya, tidak bisa menerima kenyataan ini.
“Ada tulisan istri yang saya ambil dicatatan HPnya”

  1.  –bidadari kecilku- terimakasih tuhan, kau telah anugerahkan bayi cantik yang akan temani hidup ku. Ku sangat menyayangi dirinya, wajah polos tanpa dosa yang begitu cantinya. Dirinya telah buatku menjadi wanita seutuhnya. Jaga selalu anakku ya Allah, lindungi dia, semoga klak dia jadi anak yang berbakti pada orangtuanya. Terimakasih dede, telah hadir dalam hidup bunda, jadilah anak yang baik, bunda sayang dede.  Kita kan lalui hari2 kita dengan penuh tawa dan canda, bunda kan selalu menerima mu, mengajarmu dan selalu di sisimu. I love you dede iyu, anak bunda tersayang. 
  2. Ketika hari2 ku harus dilewati dengan keadaan seperti ini, keadaan yang semua orang tak ingin mengalaminya, ketika ku harus menghadapi cobaan kenyataan yang begitu besarnya,  tetapi aku harus kuat hadapi hidupku. Ya Allah, Kenapa tak kau berika aku kebahagian yang sempurna?? Kenapa ku tak bisa bahagia seperti orang lain, bila kau menyuruh ku meminta, ku hanya ingin 1, sehatkan anakku ya Allah, hanya itu inginku, ku rela hidup susah asal kau selalu beri kesehatan  kepada anakku, aku rapuh ketika ku lihat wajah putriku,yang teramat cantik, yang tak ada dosa, yang kau berikan sakit, Hati ku rapuh ya Allah ketika melihat anakku menderita, dia tidak bisa menikmati hidupnya seperti anak lain, dia harus t memerus-terusan menangis ketika minum obat dan disuntuk, Aku bukan wanita yang kuat, ku tak sanggup melihat semua itu, tapi ku menahan tangisan ku, ku harus beri senyumku, agar putriku kuat hadapi semua ini, Ya Allah aku hanya punya Engkau Tuhanku, Aku hanya bisa meminta kepadaMu, karna Engkau maha penyayang, aku mohon sayangi anakku, tolong  Ya Allah sehatkan bidadariku, aku berserah diri hanya kepadamu, Rezeki, jodah dan maut hanya engkau yang tau, aku hanya bisa pasrah  Ya Allah asat punya anakku, bila masih layak aku menjadi bunda, tolong panjangkan umur anakku,  berikan kesepatan aku menyayangi, mengurusnya, menemaninya. Tapi bila ku tak layak, ku akan merubah diriku agar menjadi layak dan jangan terus ku harus melihat anakku menderita dan tersiksa, sungguh Engkau yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk hidup kami Ya Allah, sembuhkanlah Ryu ku Ya Allah, Amin ya robal alaminnn..
  3. Ya Allah yang maha penyayang, inikah jalan hidupku, perjalanan yang sangat menyakitkan dalam hidupnya, apa kan kau ambil dia dari pelukanku? Secepat atau lambat kah kan Kau ambil dia dari pelukanku. Ya Allah apa aku tak pantas menjadi ibunya? Apa aku tak patut memilikinya? Hingga kau ingin bgt mengambilnya dari pelukanku, Ya Allah hanya padamu ku berserah diri, ku serahkan hidup anakku, karna hanya Engkau yang menghendaki semuanya, ku tau apa Yang Kau hendaki itu yang terbaik, ku mohon panjangkan umur anakku, bidadariku, hidup dan nyawaku adalah anakku,izinkan aku menemaninya setiap saat
  4.  Mungkin hidupku tak seberuntung orang lain, tapi aku selalu bersyukur. Yang paling merasakan kesedihanku saat ini hanya suamiku dan yang menguatkanku juga suamiku, kapan yah anak kita sembuh?? Kapan kita pulang bawa anak kita sembuh??

Saya mengerti gimana perasaan istri saya, saya hanya bisa memeluknya dan menghiburnya walaupun kadang2 saya melucu garing dan malu-maluin, ya kadang-kadang saya ajak jalan istri saya walapun di jalan saya tau istri saya tetap sedih melihat anak orang lain sehat tidak seperti ryu dan orang lain lihat ryu aneh dan banyak Tanya karena kulit dan mata ryu kuning.
“I love u bunda”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar