sedikit pengetahuan tentang penyakit yang diderita ryu deyumni mahrani, anak satu2nya saya..
Atresia Bilier adalah suatu keadaan
dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal. sebagian
besar bayi penderita atresia bilier akhirnya tidak tertolong lantaran tidak
punya biaya untuk cangkok hati. Atresia bilier ditemukan pada 1 dari 15.000
kelahiran. Rasio atresia bilier pada anak perempuan dan anak laki-laki adalah
2:1
Gejala biasanya dapat dideteksi dalam waktu 2 minggu setelah lahir,
biasanya gejala utamanya adalah kulit kuning yang berkepanjangan. Pada keadaan
normal bayi baru lahir timbul kuning, pada keadaan atreasia bilier kuning yang
terjadi berkepanjangan lebih dari 1 bulan. Gejala lain yang menyertai berupa
air kemih bayi berwarna gelap, tinja berwarna pucat atau berwarna putih atau
penambahan berat badan berlangsung lambat hati membesar. Pada saat usia bayi mencapai
2-3 bulan, akan timbul gangguan pertumbuhan, kulit gatal-gatal, mudah terjadi
rewel dan tekanan darah tinggi pada vena porta atau pembuluh darah yang
mengangkut darah dari lambung, usus dan limpa ke hati.
Pencangkokan (Transplantasi) adalah pemindahan sel, jaringan maupun
organ hidup dari seseorang donor kepada orang lain atau resipien. Atau
transplantasi dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya misalnya
pencangkokan hati, dengan tujuan mengembalikan fungsi hati yang telah hilang.
Tjhang Supardjo MD Msurg FCCS menjelaskan bahwa pendonor yang
mendonorkan sebagian hatinya dalam waktu 2 minggu, hatinya akan kembali tumbuh
60 persen, 1 bulan sebesar 80 persen, dan dalam waktu 6 sampai 8 bulan bisa
kembali normal seperti biasa. Tjhang mengatakan, hati adalah organ satu-satunya
yang bisa bergenerasi secara alami tanpa perlu obat dan fungsinya akan kembali
normal hanya dalam waktu 2 bulan.,“Setiap satu orang bisa hidup dengan 30
persen hati yang sehat,” ujar dokter lulusan Zhejiang University School of
Medicine, China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar